cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN" : 21 Documents clear
JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN LINGKUNGAN, JURNAL REKAYASA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.108 KB)

Abstract

SURVEI LAUT DALAM RANGKA MENGURANGI RESIKO HAMBATAN DALAM PENGGELARAN KABEL ELEKOMUNIKASI BAWAH LAUT DI SELAT KARIMATA Muljawan, Djunaedi; Haryadi, Yudo; Ardhyastuti, Sri; Rahardian, Rahadian; Sudaryanto, Agus; Ilyas, M; Riyadi, Adi Slamet
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.165 KB)

Abstract

Kajian ini dilaksanakan dalam rangka rencana penggelaran kabel telekomunikasi (PT. Moratelindo) antara Pulau Kalimantan dengan Pulau Belitung. Untuk menghubungkan kedua pulau tersebut kabel akan melalui Selat Karimata. Usulan jalur kabel  atau rute kabel ditentukan melalui Desk Top Study yang dilaksanakan oleh Balai Teknologi Survei Kelautan-BPPT dengan memanfaatkan informasi dan data sekunder sebagai usulan awal jalur survei. Ada beberapa potensi resiko yang bisa mengakibatkan hambatan dan kerugian pada saat penggelaran kabel, yang mana hal ini tidak bisa diidentifikasi dari data sekunder. Untuk itu perlu dilakukan survei laut, kajian dan analisis hasil survei untuk mengurangi resiko tersebut. Metoda survei laut yang diterapkan dalam kajian ini meliputi survei hidrografi, survei geofisika dangkal, dan pengambilan contoh sedimen. Hasil survei menunjukan adanya beberapa lokasi berpotensi bisa menyebabkan hambatan dalam pelaksanaan pengeelaran kabel yang disebabkan adanya objek objek berbahaya didasar laut, kelerengan dasar laut yang tajam, penurunan permukaan dasar laut, adanya terumbu karang dan kanal. Dari analisis data dan analisis potensi resiko, hasil survei laut bukan merupakan revisi perubahan rute yang besar. Namun demikian survei laut ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi hambatan pada saat proses penggelaran mengingat bahwa mesin penggelar kabel adalah mesin yang mahal sehingga kerugian yang diakibatkan tidak dilakukan survei laut akan jauh lebih besar apabila tidak dilakukan survei laut.  Kata kunci: Survei laut, mengurangi, resiko, hambatan, penggelaran kabel
POLA DAN SEBARAN SEDIMEN WILAYAH PERAIRAN BULUMINUNG, PENAJAM PASER UTARA Ardhyastuti, Sri
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.097 KB)

Abstract

Kegiatan penelitian pola dan sebaran sedimen di perairan Buluminung Penajam Paser Utara dilaksanakan atas kerjasama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan BAPPEDA Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Penelitian ini dimulai sejak tahun 2013 hingga saat ini dengan analisa data yang dilakukan pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan jenis dan pola sebaran sedimen melalui identifikasi jenis batuan dan asal usul sedimen dengan analisa pengaruhnya terhadap lingkungan. Pola  penyebaran sedimen dianalisa dari besar butir (granulometri) dengan sistem pengayakan dan penyaringan (sieving). Penyaringan menggunakan 5 buah ayakan dengan ukuran diameter berdasarkan skala Wentworth. Berdasarkan hasil analisa dari besar butir sedimen didominasi oleh kandungan pasir halus. Hal ini kemungkinan disebabkan  oleh pengaruh rendahnya kecepatan arus, vegetasi mangrove,  dan  perubahan ekologi karena aktivitas manusia ataupun alam secara alamiah. Kata kunci : granulometri, pesisir, lingkungan, pengendapan, Buluminung, Penajam Paser Utara
ANALISIS KADAR NITRIT, NITRAT, DAN FOSFAT BERDASARKAN VARIASI JARAK PENGUKURAN SAMPEL PADA PULAU APUNG DENGAN RUMPUT VETIVER Ma'rufatin, Anies; Dewanti, Dian P
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.527 KB)

Abstract

Kualitas air sungai harus tetap dijaga dari pencemaran dengan pengelolaan dan pengendalian yang bijak. Beberapa zat pencemar di sungai yang harus dikendalikan adalah nitrit, nitrat dan fosfat. Jumlah nitrit, nitrat, dan fosfat yang berlebihan akan merugikan karena berpengaruh terhadap kesehatan dan biodiversitas ekosistem perairan tersebut. Salah satu upaya pengendalian pencemaran zat pecemar tersebut adalah fitoremediasi menggunakan rumput vetiver dengan sistem pulau apung. Vetiver ditumbuhkan pada tiga pulau apung yang berbentuk persegi panjang dengan panjang masing-masing 4,5 m. Pulau apung ditempatkan pada badan sungai. Akar vetiver yang tumbuh dibawah permukaan air sungai akan menyerap berbagai bahan pencemar. Pengambilan sampel air dilakukan pada ketiga ujung awal dan akhir pulau apung (inflow dan outflow) untuk mengetahui perubahan kadar nitrit, nitrat, dan fosfat yang dipengaruhi oleh akar vetiver. Jarak pengambilan sampel adalah 4,5 m, 9 m, dan 13,5 m. Pulau apung dengan rumput vetiver yang diujicoba mampu menurunkan jumlah nitrit, nitrat dan fosfat. Penurunan optimum terjadi pada nitrat yang mencapai 18% dengan jarak pengambilan sampel pulau apung 9 meter. Tiga jarak pengambilan sampel awal dan akhir pulau apung yang berbeda efektif untuk menurunkan fosfat.Kata kunci: nitrit, nitrat, fosfat, pulau apung, rumput vetiver
GREEN TECHNOLOGY UNTUK GREEN COMPANY DENGAN PENERAPAN SISTEM FOTOBIOREAKTOR PENYERAP KARBON DIOKSIDA Suciati, Fuzi; Aviantara, Dwindrata B
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.691 KB)

Abstract

Indonesia telah menandatangani kesepakatan internasional Kyoto Protocol dalam upaya turut serta berkontribusi dalam mitigasi pemanasan global. Melalui dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030 secara mandiri atau sebesar 41% bila mendapat dukungan internasional. Fotobioreaktor merupakan sistem yang dapat diterapkan dalam upaya menahan  jumlah karbon dioksida yang dilepas melalui cerobong industri ke udara. Dengan mengumpankan gas karbondioksida yang diemisikan oleh cerobong ke dalam sistem fotobioreaktor di mana mikroalga ditumbuhkan maka alih-alih gas karbon dioksida di lepas ke udara dapat digunakan sebagai sumber karbon bagi mikroalga untuk bertumbuh dan berkembang. Penerapan teknologi fotobioreaktor dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai Perusahaan Hijau yang memberikan daya ungkit selain kinerja lingkungan perusahaan juga potensi mendapatkan insentif ekonomi melalui Mekanisme Pembangunan Bersih. Meski demikian masih terdapat tantangan besar dalam penerapan fotobioreaktor mikroalga untuk mitigasi emisi karbon dioksida. Selain kendala dalam teknik pemanenan mikroalga juga keterbatasan laju serapan karbon dioksida oleh mikroalga. Kata kunci : fotobioreaktor, perusahaan hijau, mikroalga, karbon dioksida
JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN LINGKUNGAN, JURNAL REKAYASA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.433 KB)

Abstract

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN LINGKUNGAN, JURNAL REKAYASA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.523 KB)

Abstract

ANALISIS KUALITAS AIR LIMBAH DOMESTIK PERKANTORAN Sulistia, Susi; Septisya, Alifya Cahaya
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.403 KB)

Abstract

Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Sebelum dibuang ke lingkungan  air limbah domestik harus diolah di unit pengolahan atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sampel air diambil dari inlet dan outlet Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggunakan metode biologis (biofilter anaerob-aerob) di area perkantoran. Sampel inlet diambil dari bak ekualisasi dan sampel outlet diambil dari hasil akhir IPAL. Sebanyak 7 parameter yaitu pH, BOD/Biochemical Oxygen Demand, COD/Chemical  Oxygen Demand, amonia, minyak dan lemak, total padatan tersuspensi (TSS/Total Suspended Solids) dan total coliform dianalisis setiap bulan untuk memantau hasil IPAL dan kualitas dari air limbah domestik sehingga aman jika dibuang ke lingkungan. Parameter yang digunakan didasarkan pada PERMEN LHK RI No. 68 tahun 2016 tentang kualitas air limbah domestik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH (inlet 7.09 dan outlet 6.60), BOD (inlet 49.5132 mg/L dan outlet 6.1122 mg/L), COD (inlet 287.5833 mg/L dan outlet 145.1667 mg / L), TSS (inlet 65.8333 mg/L dan outlet 14.1667 mg/L), amonia (inlet 158.1989 mg/L dan outlet 56.5617 mg/L), minyak dan lemak  (inlet 1822.75 mg / L dan outlet 102.25 mg/L), dan total coliform (inlet 160000 / 100mL dan outlet 300 / Nilai 100 mL dianalisa selama tiga bulan (Februari-April). Berdasarkan parameter tersebut, kualitas air limbah domestik area perkantoran masih dalam ambang batas untuk pH, BOD, TSS, dan total coliform, sementara COD, amonia, dan minyak & lemak melebihi standar kualitas yang ditetapkan. Kata kunci: air limbah domestik, instalasi pengolahan air limbah, dan parameter kualitas air limbah domestik 
JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN LINGKUNGAN, JURNAL REKAYASA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.835 KB)

Abstract

POTENSI PERUBAHAN KUALITAS AIR PERMUKAAN AKIBAT PENGEMBANGAN KERETA API SEMI CEPAT DI SEPANJANG JALUR KERETA API JAKARTA – SURABAYA Herlambang, Arie; Suciati, Fuzi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.314 KB)

Abstract

Banyak sungai di Jawa mengalir ke utara, pembangunan jalur kereta api memotong sungai-sungai tersebut. Jalur kereta api Jakarta Surabaya sudah ada sejak jaman Belanda, rencana pengembangan jalur kereta api kedepan akan menambah jalur dan frekuensi perjalanan. Potensi berubahnya kualitas air permukaan, akibat rencana pembangunan sedikit banyak akan terpengaruh, terutama akibat penyiapan lahan, pembangunan jembatan dan terowongan, pembuatan jalan baru, dan adanya peningkatan potensi limbah akibat meningkatnya perjalanan kereta. Parameter kualitas air yang potensi berubah adalah TSS, BOD dan COD akibat penyiapan lahan, masa kontruksi dan masa operasional terkait dengan munculnya limbah operasional limbah. Tulisan ini menyampaikan hasil analisis kualitas air dari sungai-sungai yang dilalui jalur kereta, dan berusaha mencari gambaran antara kualitas air dengan adanya rencana kegiatan pengembangan kereta jakarta ? surabaya. Pada beberapa wilayah kondisi rona awalnya sudah melampaui baku mutu, oleh karena itu pada saat kontruksi pengendalian TSS nya harus diperhatikan, sedangkan pada stasiun-stasiun besar parameter BOD dan COD-nya harus dijaga terutama pada limbah-limbah yang keluar dari stasiun, sehingga diperlukan instalasi pengolahan limbah. Tidak dipungkiri pada stasiun besar yang terletak dikota masalah limbah domestik dari pemukiman sekitar memerlukan peningkatan dalam pengelolaannya.Kata kunci : Perubahahan kualitas air permukaan, TSS, BOD dan COD.

Page 1 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2021): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 14 No. 1 (2021): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 13 No. 2 (2020): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 13 No. 1 (2020): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol 12, No 2 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 12 No. 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 11 No. 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 8, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 8 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 8, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 7 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 7 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 6 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 6 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 6 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 5 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 5 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 5 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 4 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 4 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 4 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan More Issue